MIN 21 Bireuen Gelar Simulasi Asesmen Madrasah Berbasis Digital untuk Kelas 6 Tahun 2025
“Tantangan utama adalah menjaga stabilitas jaringan internet dan memastikan kesiapan perangkat siswa. Untuk itu, kami bekerja sama dengan orang tua menyediakan backup kuota dan melakukan troubleshooting dasar,” tambah Muntadhar. Setelah simulasi, tim IT madrasah juga menganalisis error log untuk memperbaiki glitch sebelum ujian resmi.
Sepuluh Mata Pelajaran Terintegrasi Teknologi
Asesmen Madrasah tahun ini mencakup sepuluh mata pelajaran: Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, IPAS, PPKn, Bahasa Arab, SKI, Fiqih, Quran Hadis dan Akidah Akhlaq Soal dikembangkan dalam bentuk interaktif, seperti drag-and-drop, video analisis, dan esai singkat berbasis kasus. “Kami ingin menilai tidak hanya hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan literasi digital siswa,” tegas Muntadhar.
Dukungan orang tua menjadi kunci sukses pelaksanaan AM Digital. MIN 21 Bireuen menggelar webinar khusus bagi wali murid tentang tips menciptakan lingkungan kondusif selama ujian di rumah, termasuk pengaturan jadwal belajar, penyediaan perangkat pendukung, dan pendampingan psikologis. “Orang tua adalah mitra utama dalam memastikan anak tetap fokus dan disiplin meski ujian dilakukan di rumah,” ucapnya.
Targetkan Nilai di Atas Standar Nasional
Asesmen Madrasah 2025 menjadi penanda akhir perjalanan siswa kelas 6 di MIN 21 Bireuen sebelum melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Madrasah ini menargetkan 100% kelulusan dengan nilai rata-rata di atas standar nasional, melanjutkan cita-cita sebagai salah satu madrasah terbaik di Kabupaten Bireuen.
“Kami optimis. Hasil simulasi menunjukkan 89% siswa telah mampu beradaptasi dengan sistem digital. Ini modal besar untuk hasil maksimal di ujian nanti,” pungkas Muntadhar.
Kontributor: Tim Media MIN 21 Bireuen
Belum ada Komentar untuk " MIN 21 Bireuen Gelar Simulasi Asesmen Madrasah Berbasis Digital untuk Kelas 6 Tahun 2025"
Posting Komentar