MIN 21 Bireuen Ikut Meriahkan Pesta Raya Trampil Pramuka (Peratrampra) 2025

20 September 2025 · Lapangan RTH Cot Gapu & Komplek Kantor Bupati Bireuen
Peserta Pramuka MIN 21 Bireuen di Peratrampra 2025
Suasana Peratrampra 2025: siswa MIN 21 Bireuen menunjukkan semangat dan kreativitas. 
Foto: Dokumentasi MIN 21 Bireuen

Bireuen – Sabtu pagi, 20 September 2025, suasana Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu dan kompleks Kantor Bupati Bireuen tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berseragam cokelat khas Pramuka memenuhi area lapangan. Mereka hadir bukan sekadar untuk berkumpul, melainkan untuk mengikuti salah satu agenda akbar tahunan: Pesta Raya Trampil Pramuka (Peratrampra).

Semarak Lomba Pramuka Penggalang

Acara ini menjadi panggung besar bagi para pramuka penggalang dari berbagai sekolah dan madrasah di Kabupaten Bireuen. Salah satu yang ikut berpartisipasi dengan penuh semangat adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 21 Bireuen.

Sejak pagi hari, peserta dari MIN 21 Bireuen telah bersiap dengan mengenakan seragam Pramuka yang rapi. Wajah-wajah ceria anak-anak terlihat berbaur dengan rasa antusiasme. Mereka datang dengan tekad untuk memberikan yang terbaik dalam berbagai cabang lomba yang digelar.

Kegiatan Peratrampra tahun ini dirancang meriah. Tidak hanya menampilkan keterampilan baris-berbaris, yel-yel, dan seni budaya, tetapi juga menguji kreativitas, kerja sama tim, serta wawasan kebangsaan para pramuka penggalang.

Bagi siswa MIN 21 Bireuen, pengalaman ini bukan semata soal lomba. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran langsung tentang arti kebersamaan, kedisiplinan, dan keberanian untuk tampil di depan umum.

Ajang Silaturahmi dan Edukasi

Kepala MIN 21 Bireuen, dalam kesempatan wawancara singkat, menyampaikan bahwa keikutsertaan madrasah dalam Peratrampra adalah bagian dari komitmen sekolah dalam membentuk generasi muda yang berkarakter.

“Pramuka bukan hanya soal kegiatan di luar kelas, tetapi juga pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar disiplin, kerja sama, kepemimpinan, sekaligus mempererat silaturahmi dengan sekolah lain,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh salah satu pembina Pramuka di MIN 21 Bireuen. Menurutnya, siswa yang ikut serta tampak lebih percaya diri. Mereka bahkan aktif berlatih berminggu-minggu sebelumnya agar siap menghadapi berbagai tantangan dalam perlombaan.

Warna-warni Kreativitas

Suasana Peratrampra semakin semarak ketika berbagai regu menampilkan yel-yel khas mereka. Dari kejauhan, suara sorak dan tepuk tangan menggema, menciptakan atmosfer meriah di area RTH Cot Gapu.

Regu Pramuka Penggalang dari MIN 21 Bireuen juga tak mau kalah. Dengan semangat tinggi, mereka menampilkan yel-yel penuh kreativitas yang memadukan semangat nasionalisme, motivasi, dan sedikit sentuhan humor yang menghibur penonton.

Selain itu, ada pula lomba keterampilan yang menuntut ketangkasan, seperti pionering, semaphore, dan sandi. Di sinilah kerja sama tim benar-benar diuji. Setiap anggota regu harus sigap, saling mendukung, dan berpikir cepat.

Dukungan dari Orang Tua dan Guru

Keberangkatan tim Pramuka MIN 21 Bireuen ke arena Peratrampra tak lepas dari dukungan orang tua. Beberapa orang tua siswa tampak hadir langsung menyaksikan anak-anak mereka tampil di lapangan.

“Kami sangat bangga melihat anak-anak berani tampil. Menang kalah itu biasa, yang penting mereka berani, percaya diri, dan mendapat pengalaman berharga,” ujar salah satu wali murid dengan wajah sumringah.

Guru-guru MIN 21 Bireuen pun memberikan semangat penuh. Sejak pagi, mereka turut mendampingi, memastikan anak-anak dalam kondisi sehat dan siap mengikuti lomba. Bagi para guru, ini adalah momen penting untuk melihat perkembangan karakter siswa di luar kelas.

Nilai edukatif: Kedispilinan, kerja sama, kepemimpinan, dan kebersamaan adalah beberapa nilai penting yang diperoleh siswa dari partisipasi di Peratrampra. 
 

Nilai Edukatif yang Mendalam

Peratrampra tidak hanya sekadar ajang hiburan atau perlombaan. Lebih dari itu, kegiatan ini memiliki nilai edukatif yang sangat mendalam.

Pertama, nilai kedisiplinan. Sejak persiapan hingga pelaksanaan lomba, peserta dituntut untuk disiplin, baik dalam hal waktu, berpakaian, maupun menjalankan tugas masing-masing.

Kedua, nilai kerja sama. Tidak ada yang bisa menang sendiri dalam lomba Pramuka. Semua anggota regu harus saling mendukung, membagi peran, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Ketiga, nilai kepemimpinan. Setiap regu memiliki pemimpin yang dituntut mampu mengarahkan anggotanya, membuat keputusan cepat, dan menjaga kekompakan.

Keempat, nilai kebersamaan dan persaudaraan. Melalui kegiatan ini, siswa MIN 21 Bireuen bisa berinteraksi dengan teman-teman dari sekolah lain, saling mengenal, dan mempererat ukhuwah.

Bagian dari Kurikulum Berbasis Karakter

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka sejatinya adalah bagian dari kurikulum yang menekankan pendidikan karakter. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama, terus mendorong sekolah dan madrasah agar mengaktifkan kegiatan Pramuka sebagai wahana pembentukan generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.

Bagi MIN 21 Bireuen, hal ini sejalan dengan visi mereka dalam mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial, spiritual, dan emosional.

Suasana Kebersamaan di Lapangan

Sepanjang hari, lapangan RTH Cot Gapu dan komplek Kantor Bupati Bireuen dipenuhi keceriaan. Panitia menyiapkan berbagai fasilitas agar acara berjalan lancar. Tenda-tenda peserta tertata rapi, bendera-bendera pramuka berkibar dengan gagah, sementara musik pramuka sesekali diputar menambah suasana riang.

Anak-anak dari MIN 21 Bireuen tampak bergembira. Walaupun ada rasa lelah setelah mengikuti berbagai lomba, senyum mereka tidak pernah pudar. Mereka tahu bahwa pengalaman ini akan menjadi kenangan indah yang tidak terlupakan.

Harapan ke Depan

Meski belum tentu menjadi juara umum, bagi MIN 21 Bireuen keikutsertaan dalam Peratrampra 2025 sudah merupakan pencapaian besar. Siswa mereka telah menunjukkan keberanian, semangat, dan kreativitas.

Ke depan, pihak sekolah berharap bisa terus meningkatkan kualitas pembinaan Pramuka. Latihan-latihan rutin akan terus digelar agar anak-anak semakin siap menghadapi ajang serupa di tahun-tahun mendatang.

“Yang penting anak-anak sudah belajar banyak hal hari ini. Semoga ke depan mereka bisa lebih berprestasi dan membawa nama baik madrasah,” pungkas salah satu pembina Pramuka MIN 21 Bireuen.

Penutup

Pesta Raya Trampil Pramuka (Peratrampra) 2025 bukan hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga perayaan kebersamaan, kreativitas, dan pendidikan karakter. Keikutsertaan MIN 21 Bireuen menjadi bukti nyata bahwa madrasah ini peduli pada pembentukan generasi muda yang berkarakter kuat, disiplin, dan berjiwa kebangsaan.

Bagi para siswa, pengalaman ini akan menjadi bagian penting dari perjalanan mereka. Di balik seragam cokelat sederhana, tersimpan semangat besar untuk terus belajar, berjuang, dan berkarya bagi masa depan.

Belum ada Komentar untuk "MIN 21 Bireuen Ikut Meriahkan Pesta Raya Trampil Pramuka (Peratrampra) 2025"

Posting Komentar

Top Ad Articles

Middle ad article 1

Middle ad article 2

Iklan under Artikel