Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 21 Bireuen: 31 GTK Ikuti Pendampingan Intensif

 

Bireuen, 23 Agustus 2025 – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 21 Bireuen kembali mencatat langkah penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, madrasah ini melaksanakan Program Penguatan dan Pendampingan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diikuti oleh 31 guru dan tenaga kependidikan (GTK).

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yakni Drs. H. Ridlwan, M.Pd dan Dra. Zakiah, MM, yang secara khusus memberikan arahan serta bimbingan teknis kepada para peserta. Fokus utama pendampingan adalah pada penyusunan modul ajar (RPP), silabus, serta perangkat pembelajaran lain yang relevan dengan penerapan KBC.

Menurut panitia, KBC hadir sebagai inovasi kurikulum yang menekankan nilai kasih sayang, kepedulian, dan humanisasi dalam proses belajar-mengajar. “Guru tidak hanya dituntut mengajar, tetapi juga menanamkan cinta dalam setiap aktivitas pembelajaran. Dengan begitu, siswa tidak sekadar pintar secara akademik, melainkan juga berkarakter,” ujar Drs. Ridlwan dalam sesi pemaparannya.

Sementara itu, Dra. Zakiah menambahkan bahwa penguatan modul ajar berbasis cinta ini diharapkan mampu menumbuhkan iklim belajar yang lebih menyenangkan. “Kurikulum Berbasis Cinta harus hadir dalam bentuk nyata, mulai dari RPP, silabus, hingga strategi pembelajaran yang menempatkan murid sebagai subjek aktif,” ungkapnya.

Peserta kegiatan menyambut program ini dengan antusias. Mereka terlibat dalam diskusi kelompok, simulasi penyusunan perangkat ajar, hingga praktik penerapan pendekatan KBC di kelas. Selain itu, pendampingan juga menekankan pentingnya kolaborasi antar GTK dalam mengembangkan budaya madrasah yang berorientasi pada kasih sayang dan penghargaan terhadap potensi siswa.

Kepala MIN 21 Bireuen menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen madrasah untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas sekaligus berkarakter. “Kami ingin madrasah ini tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang yang menumbuhkan cinta dan nilai kemanusiaan bagi peserta didik,” tegasnya.

Dengan pelaksanaan penguatan dan pendampingan ini, diharapkan seluruh guru MIN 21 Bireuen semakin siap menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan pun ditutup dengan doa bersama dan penegasan komitmen untuk menjadikan KBC sebagai fondasi utama pendidikan di madrasah.

Konstributor: Tim Redaksi 

Belum ada Komentar untuk "Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 21 Bireuen: 31 GTK Ikuti Pendampingan Intensif"

Posting Komentar

Top Ad Articles

Middle ad article 1

Middle ad article 2

Iklan under Artikel