Lebaran Yatim Difabel 2025 di MIN 21 Bireuen: Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan

 

Bireuen, 15 Juli 2025 — Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 21 Bireuen kembali menebar kebahagiaan dan semangat kepedulian sosial dalam perayaan Lebaran Yatim Difabel 2025, yang dilaksanakan dalam suasana penuh kehangatan dan haru.

Dalam kegiatan bertajuk “Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Keberkahan”, sebanyak 29 siswa penerima bantuan — terdiri dari anak-anak yatim, piatu dan yatim-piatu — menerima paket perlengkapan sekolah sebagai bentuk nyata kepedulian dan dukungan terhadap pendidikan mereka.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional "Peaceful Muharram", sebuah gerakan yang mengedepankan nilai-nilai perdamaian, empati, dan kesetaraan sosial dalam menyambut bulan Muharram. Program ini menjadi simbol hadirnya ruang yang inklusif dan penuh cinta kasih bagi anak-anak yang seringkali berada dalam kelompok rentan.

Kepala MIN 21 Bireuen, Muntadhar, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pemberian bantuan materi, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan semangat gotong royong, toleransi, dan nilai kemanusiaan di lingkungan madrasah.

“Kami ingin setiap anak di madrasah ini merasa diperhatikan dan dihargai. Mereka tidak berjalan sendiri. Melalui program ini, kita tanamkan bahwa kesetaraan adalah hak semua anak, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik,” – Muntadhar.

Acara yang digelar di halaman madrasah ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan. Selain penyerahan bantuan perlengkapan sekolah berupa tas, buku tulis, alat tulis, dan perlengkapan lainnya, kegiatan ini juga diisi dengan taushiah singkat oleh imum gampong Teupok Teunong, serta doa bersama sebagai ungkapan syukur dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Orang tua dan wali siswa yang hadir tampak haru dan berterima kasih atas perhatian pihak madrasah. Salah satu wali murid, ibu dari seorang siswa difabel penerima bantuan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Bukan hanya perlengkapannya, tapi perhatian dan kasih sayangnya yang menyentuh hati,” – Zulkifli (Wali Murid).

Kegiatan ini tidak hanya menginspirasi para siswa penerima bantuan, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga madrasah. Para guru dan siswa lain dilibatkan dalam proses persiapan hingga pelaksanaan acara, menjadikan momen ini sebagai sarana pendidikan karakter yang hidup dan nyata.

Muntadhar menambahkan bahwa melalui momentum Muharram, pihaknya ingin memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial dalam lingkungan madrasah. “Kita ingin anak-anak tumbuh dengan jiwa peduli, tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga dalam rasa dan empati. Program seperti ini memberi ruang bagi tumbuhnya generasi yang tangguh dan berjiwa sosial,” ujarnya.

MIN 21 Bireuen telah dikenal aktif dalam berbagai program sosial dan keagamaan, serta senantiasa menanamkan nilai inklusivitas kepada siswa. Melalui kegiatan Lebaran Yatim Difabel 2025 ini, madrasah menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan penyemaian nilai-nilai kemanusiaan.

@min21bireuen Peaceful Muharram #MIN21BIREUEN 2025 #KEMENAG #kemenagbireuen #fyp #foryou ♬ suara asli - 𝓜𝓘𝓝 21 𝓑𝓘𝓡𝓔𝓤𝓔𝓝 - 𝗠𝗜𝗡 𝟮𝟭 𝗕𝗜𝗥𝗘𝗨𝗘𝗡

Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa setiap anak, termasuk yatim dan difabel, memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraih masa depan yang gemilang. Dengan mengusung tema “Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Keberkahan”, MIN 21 Bireuen telah membuktikan bahwa madrasah adalah rumah bagi semua, tempat anak-anak dibina dengan cinta, keadilan, dan harapan.

Dengan semangat Muharram yang damai, MIN 21 Bireuen mengirimkan pesan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang penuh ketulusan. Melalui kepedulian terhadap yatim dan difabel, madrasah ini tidak hanya membangun prestasi, tetapi juga peradaban yang penuh kasih dan keberkahan.

Kontributor: Tim Redaksi MIN 21 Bireuen 

Bagikan Artikel ini